Peran masyarakat dalam pengawasan korupsi di Kertapati merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penindakan korupsi, masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mengawasi tindak korupsi yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Menurut Bambang Widjojanto, mantan Deputi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), “Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam memberantas korupsi. Mereka adalah mata dan telinga yang dapat melihat serta mendengar tindak korupsi yang terjadi di sekitar mereka.”
Dalam konteks Kertapati, sebagai salah satu wilayah di Sumatera Selatan yang terkenal dengan tingkat korupsi yang cukup tinggi, peran masyarakat dalam pengawasan korupsi menjadi semakin krusial. Dalam sebuah wawancara dengan Kompas TV, Kepala Kepolisian Resort Kertapati, AKP Budi Santoso, menyatakan, “Masyarakat harus aktif melaporkan jika menemukan indikasi korupsi di lingkungan sekitarnya. Mereka adalah garda terdepan dalam memerangi korupsi.”
Namun, sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam pengawasan korupsi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang korupsi dan kurangnya kepercayaan pada lembaga penegak hukum. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam pengawasan korupsi.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota Palembang dapat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya peran mereka dalam pencegahan korupsi. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa juga dapat meningkatkan efektivitas pengawasan korupsi di Kertapati.
Dengan demikian, peran masyarakat dalam pengawasan korupsi di Kertapati tidak boleh dianggap remeh. Masyarakat harus bersatu dan bersinergi dalam memerangi korupsi demi menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari tindak korupsi. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Ketika rakyat bersatu, koruptor tak berdaya.”